Difteri adalah golongan penyakit menular yang terjadi karena infeksi bakteri. Gerak cepat dinas kesehatan kotamadya Tanjung balai Sumut. Menangani penyebarannya.

Difteri adalah golongan penyakit menular yang terjadi karena infeksi bakteri. Gerak cepat dinas kesehatan kotamadya Tanjung balai Sumut. Menangani penyebarannya.

 

Tanjung Balai, Sumatera JST-News | 19 Februari 2025.| Khairul Fazri Kabid P2P( Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit)Dinkes Tanjung Balai saat di temui di ruang kerjanya membenarkan bahwasanya ada informasi kejadian Difteri yang di terimanya tanggal 15 Februari 2025 melalui dr J Sp A tentang laporan Pasian inisial F yang di duga mengalami Difteri.

Difteri adalah golongan penyakit menular yang terjadi karena infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae. Difteri menyerang hidung dan tenggorokan yang biasanya ditandai dengan munculnya selaput abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel.

ketua tim surveylans, Difteri merupakan penyakit menular yang penyebarannya cepat dan sangat ganas apalagi bagi anak yang sistem imunnya lemah yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali, masa inkubasi 2-5 hari apabila terkena kondisi anak menurun dan perkembangan nya sangat cepat dan kondisi dapat mengkhawatirkan hingga menyebabkan kematian.

Berdasarkan laporan dr J Sp A kemudian melaporkan ke komite ahli untuk memastikan apakah difteri, dan setelah mendapatkan hasil dari komite ahli kemudian anak yang terdiagnosa difteri di rujuk ke rumah sakit USU, untuk bagaimana penanganan di sana apakah ada keterlambatan itulah yang mengakibatkan kejadian yang tidak di inginkan.

Di sini posisi kami sebagai orang Dinas Kesehatan dan tim surveylans ketika kami menemukan satu kasus Difteri saja itu sudah merupakan wabah, maka dari pihak Dinas Kesehatan profinsi Sumatera Utara dan Kementrian Kesehatan lalu menghubungi kami untuk melakukan pengecekan pengambilan sample karena di duga di curigai orang – orang yang berada di sekitar suspect difteri kemungkinan akan tertular.

“Setelah kejadian difteri maka turun tim surveylans bersama puskesmas Sei Tualang Raso ke lokasi rumah keluarga yang bersangkutan, dari 28 orang yang melayat hanya 17 orang yang mau dan bersedia di lakukan pemeriksaan specimen, dan ini sudah kita instruksikan ke Dinas Profinsi Sumatera Utara dan mereka langsung mengirimkan media amies dan pada hari jumat kami mengantarkan hasil tersebut ke Dinas Kesehatan profinsi Sumatera Utara.

Begitu hari jumat mengantarkan hasil tersebut di hari senin nya tim kemenkes dan tim profinsi sumatera utara datang ke tanjung balai untuk melakukan penyelidikan kasus difteri supaya segera penangannannya.
Menurutnya Sumatera Utara saat ini medan untuk kejadian difteri belum di cabut karena medan sampai sekarang masih berstatus KLB(Kejadian Luar Biasa), kalau untuk Tanjung Balai baru ini.

Pihak Kemenkes juga sudah datang beserta tim ke keluarga untuk menjelaskan tentang keadaan anak yang terdiagnosis, komite ahli juga sudah melakukan pemaparan di Aula I Pemko secara detail bahwa diagnosa dr J adalah benar. Difteri bisa menyerang siapa saja tergantung dari kekebalan tubuh masing – masing dan apakah imunisasi seorang anak itu lengkap.

“Penanggulangan KLB Difteri dilakukan dengan mengadakan ORI atau Outbreak Response Immunization, yaitu mengimunisasi penduduk yang tinggal di sekitar penderita dimulai dari mereka yang tinggal serumah, tetangga dan mereka yg pernah menengok penderita. Dengan ORI, KLB Difteri secara berangsur-angsur akan dapat diatasi,” jelas Khairul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search

Latest Post

Archive

Category